Well, kalau lo nonton ftv dan lo berfikir bahwa kuliah itu enak. Jangan harap lo bisa bertahan di dunia perkuliahan pada awal awal. Nah, berhubung gua orang jahat. Jadi gua beberin dunia perkuliahan yang gua alami, jangan lo bandingin dengan kuliah ftv, apalagi LUAR NEGERI.
Awal kuliah, lo kek anak SMA. Why ? Ya mata kuliah (makul) itu masih standar mengulang anak SMA. So apa yang sulit ? Ini yang sulit ketika lo harus berurusan dengan prosedur yang sulit ketika membuat tugas yang jauh berbeda dengan SMA, dan manajemen wakti ketika masuk kelas, mengatur masalah kehadiran, uang, semua hal yang harus dilakukan adalah menentukan pembagian waktu.
Yang gua tau kalo di FTV jarang banget ada kegiatan belajarnya, apalagi diskusi atau yang buat lainya. Konteksnya dalam sinetron ini mengarah pada urusan cinta, jadi jangan salahin sinetron kalau kamu berfikir kuliah itu enak gak ada urusan.
Selanjutnya, lo harus berfikir tentang organisasi. Ini penting buat C.V. (salah gak ini) Curricullum Vitae nanti buat seleksi kerja. Ketimbang pulang, lo harus nunjukin kegiatan produktif lo yang bermanfaat.
Komunikasi, sifat egois, atau sifat yang lo anggap gak bagus bisa dihalalkan dengan segalam macam teknik tertentu menurut gua sih, menurut gua ini satu wujud biar lo paham banyak sifat orang lain yang musti lo ngerti dan tau cara menanggapinya.
Perbanyak menulis, kemampuan lo membuat tulisan ini akan berguna disegala macam kegiatan. Apalagi lo punya skill komunikasi yang bagus, berjaya lo selama kuliah.
Kalau dari rincian tadi, menurut gua ini bukan tentang gimana lo berfikir ini santai. Tapi lebih gimana lo nanggepin yang bisa buat lo nyaman dan asik sama dunia lo yang serius.
Segala hal yang terlalu itu biasanya tidak baik, termasuk kalau terlalu pede. Dari beberapa kasus yang muncul, orang yang over pede biasanya mempunyai penilaian yang berlebihan terhadap dirinya. Ini bisa menimbulkan sikap atau perilaku yang tidak mendukung peningkatan prestasi atau hubungan. Sikap dan perilaku itu biasanya : 1.Arogansi. kita merendahkan orang lain (looking down atau humiliate) karena merasa lebih tinggi atau lebih diatas. 2.Merasa paling benar sendiri dan tidak bisa menerima kebenaran milik orang lain. 3.Menolak opini orang lain/tidak bisa mendengarkan pendapat orang lain, saran dari orang lain, tidak mau mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain atau keras kepala (stubbornness). 4.Memiliki model komunikasi yang agresif, otoriter, bergaya memaksa atau tanpa empati. 5.Kurang perhitungan terhadap bahaya potensial atau kurang perhatian terhadap hal-hal yang detail. 6.Kurang bisa mempercayai kapasitas orang lain atau terlalu perfeksionis dalam meniali orang lain. 7.Pu...
Comments
Post a Comment