Setiap orang punya gaya belajar yang berbeda-beda, mengingat sebagian kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, ada pula yang sangat lambat, karenanya mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.
Sebagian siswa lebih suka guru mereka mengajar dengan cara menuliskan segalanya di papan tulis. Dengan begitu mereka bisa membaca dengan jelas dan memahaminya. Sebagian siswa yang lainnya lebih suka dengan cara lisan, mereka mendengarkan untuk bisa memahami. Ada sebagian siswa yang suka membentuk kelompok kecil, untuk mendiskusikan kembali pelajaran yang mereka dapat tadi.
Ada juga siswa yang lebih suka dengan cara mengganggap gurunya diibaratkan sebagai penceramah. Guru diharapkan bercerita panjang lebar tentang teorinya dan segudang ilustrasinya, sementara para siswa hanya mendengarkan sambil menggambarkan isi ceramah tersebut ke dalam bentuk imajinasi yang mereka pahami sendiri.
Kalangan tua, biasanya menyerap banyak pengetahuan tentang gaya belajar, berdasarkan pengalaman yang telah mereka lewati. Misalnya, mereka pernah bekerja, menjalani pendidikan militer, mengasuh anak dan sebagainya.
Rangkaian pengalaman yang mereka lewati itu, sesungguhnya, adalah bagian dari cara mereka mendapatkan pelajaran berarti yang mungkin diserap oleh generasi selanjutnya untuk melihat seperti apa sebetulnya gaya belajar yang tepat bagi seorang individu. Apa pun cara yang dipilih, perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu bisa menyerap informasi dari luar dirinya.
Gaya belajar yang ada pada saat ini, tidak ada 100% yang memilih 1 gaya belajar, biasanya lebih dari 3 gaya. Karena dalam pribadi mereka sendiri akan belajar menemukan gaya belajar yang dirasa sangat nyaman walau belum tentu akan membuat dirinya sangat pandai. Diharapkan dengan mengenali gaya belajar mereka sendiri, akan menemukan cara belajar yang lebih efektif serta bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal dan hasil yang didapat pun bisa optimal.
Sudahkah anda mengenali gaya belajar anda?
1. Visual
- Suka menyentuh, merasakan dan memegang sesuatu
- Rentang perhatian pendek
- Menyukai kegiatan yang membuatnya terus bergerak dan bekerja
- Lebih memilih untuk menunjukkan daripada menjelaskan sesuatu
- Mereka dapat mempelajari sesuatu dengan tangan secara lebih baik, suka mencoba segala sesuatunya sendiri.
Membuat anak-anak duduk belajar di dalam lingkungan kelas akan sangat menantang. Meskipun anak-anak mungkin cenderung tidak dominan kinestetik, namun kita akan melihat bahwa menjelajahi lingkungan di luar ruangan dan melakukan kegiatan prakarya adalah alat belajar yang terbaik untuk anak-anak. Kegiatan-kegiatan serupa untuk pembelajar kinestetik membantu karena membuat mereka bergerak dan anak-anak pun mampu menyentuh dan merasakan sesuatu saat mereka belajar.
No comments:
Post a Comment